Matematika

Sembari mengetik di keyboard, aku juga memegang sebuah pulpen cair hitam di sebelah kananku. Ya, soalnya aku juga sedang mengerjakan PR matematika.

Wah, aku hebat kan, bisa mengerjakan dua hal sekaligus, dalam waktu yang sama, dan dua-duanya membutuhkan konsentrasi penuh? Aku hebat kan?

Hohoho, tapi aku mengaku. Itu bohong.

Aku tidak sehebat itu.Aku tidak mungkin mengetik dengan satu tangan kiri sementara tangan kananku asyik menulis rumus-rumus matematika yang membingungkan. Hahaha... Oke, aku memang mengerjakan dua hal itu sekarang, tapi tidak secara bersamaan. Kalau misalnya aku mulai bosan mengetik, aku beralih ke kertas matematikaku. Kalau merasa frustasi dengan matematika, aku kembali ke blogku ini. Kalau sudah bosan dengan blog, aku kembali menekuni soal. Ya, gitu deh, kerjaanku sekarang.

Daaaannnn.... berbicara tentang matematika bagiku, sama saja berbicara tentang kerumitan, rumus yang sukar, logika, dan bla-bla yang lain.

RUMUSNYA ITU LHOOOO.....


Belum lagi ini soal kelas tujuh dan delapan. Ya ampun, emang masih diingat? Alhasil, terpaksa "menodong" kakakku buat bantu ngerjain. Dan ngomong-ngomong, soalnya 40 nomor dan harus ditulis dengan prosesnya. Dikumpulnya besok lagi. Tapi sebenarnya, diberikannya bukan tadi, akunya aja yang malas. Hahaha

Coba matematikanya kayak gitu, pasti aku masih ingat :
 Tapi ternyata, menulis dan mengerjakan soal matematika bersamaan itu menyulitkan ya. Harus penuh konsentrasi pada keduanya. Jadi, kuputuskan saja untuk mengakhiri tulisan ini dan berkonsentrasi pada PR-ku!!!

Bingung ya, dek? Sama lhooo

Komentar