Yang Basi Tapi Nikmat Bergizi

(Makanan basi di sini didefinisikan sebagai makanan yang sudah ditinggalkan berjam-jam atau bahkan berhari-hari!)

Sudah sering kita mendapat peringatan dari orangtua untuk tidak memakan lagi makanan yang sudah basi. Tidak enak dan sudah tidak layak santap. Memang benar sih, siapa coba yang mau mencicipi makanan yang baunya saja sudah tidak bersahabat, apalagi mau mengecapnya di lidah.

Yang anehnya, di balik benteng anti-makanan-basi ini, hampir semua dari kita pernah mencicipi dan bahkan memuja kenikmatan satu makanan ‘basi’. Bukan hanya sekali tapi berkali-kali.

Tanpa basa-basi, langsung saja saya sebut nama tempe sebagai makanan basi yang saya maksud di atas. Basi maksud saya yaitu, bahwa sebenarnya tempe merupakan kedelai yang sudah basi karena telah didiamkan beberapa malam. Antara pembuatan tempe dan makanan basi yang sudah busuk sama-sama dikarenakan bakteri. Jadi sama kan?

Oke baik kalau ada yang protes, memang proses pem-basi-an di antara mereka berbeda. 

Dalam ilmu pengetahuan alam, kondisi yang dialami oleh makanan yang euuw itu disebut pembusukan, sedangkan proses pembuatan tempe dari kacang kedelai dinamakan fermentasi. Walau sama-sama dengan bantuan bakteri, hasil akhir pembusukan dengan fermentasi berbeda. Tempe sebagai hasil fermentasi justru menjadi lebih harum dan nikmat setelah proses fermentasi. Perbedaan ini karena dalam prosesnya fermentasi lebih terkontrol dibanding pembusukan. Bahkan dari proses fermentasi ini, tempe memperoleh asam lemak tak jenuh yang efektif mengurangi kolestrol.

Ada lagi keanehan lain mengenai tempe di masyarakat. Banyak orang Indonesia menganggap tempe sebagai makanan kelas bawah. Iya iya, harga tempe memang sangat murah. Saya sebagai anak kost bahkan kerap kali menyiasati penghematan uang kiriman dengan mengandalkan lauk tempe dan sayur. Menikmati menu itu hanya perlu mengeluarkan 5000 perak sekali makan kenyang tapi sehat. Tapi tahukah mereka yang memandang tempe dengan hina, tempe sangat terkenal di negara lain? Ketika mereka mengagumi lelehan keju di pizza mereka apa mereka tahu ada banyak warga negara asing ingin merasakan lagi rasa lezat pada setiap gigitan tempe yang telah mereka coba? Tempe yang bisa dibeli dengan sangat murah di Indonesia harganya justru melambung tinggi di negara lain.

Tidak aneh memang jika tempe menjadi favorit. Tempe adalah sumber protein yang baik. Tiap 100 gram tempe terkandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram. Bagi mereka yang sedang dalam proses pembentukan otot, dibanding membeli minuman protein mahal yang kandungannya tidak jelas, bisa mempertimbangkan tempe sebagai makanan sehari-hari. Kandungan vitamin B pada tempe juga membantu pertumbuhan pada anak dan remaja serta membentuk antibodi untuk menangkal penyakit. Hayoo, yang tidak mau badannya kecil dan sakit-sakitan buruan makan tempe.

 http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-3-Makanan-Daerah-Yang-Mendunia


Bagi kaum wanita, tampil cantik dan menarik adalah hal yang sangat didambakan. Untuk mewujudkan keinginan itu tempe mungkin patut dipertimbangkan menjadi pilihan makanan rutin. Protein pada tempe membantu mempercepat penyembuhan luka dan regenerasi kulit. Antioksidan pada tempe juga ikut berperan mencegah penuaan dini. Kabar gembiranya lagi, bagi anda yang sedang dalam proses penurunan berat badan, tempe berperan mempercepat proses metabolisme sehingga lemak-lemak lebih mudah dibakar. Kapan lagi jadi cantik tanpa keluar banyak duit? Yuhuu.

Kalau ada orang yang mengatakan bahwa semua makanan sehat tidak enak, salah besar! Tempe itu makanan sehat yang fleksibel, bisa jadi sarapan, makan siang, bahkan makan malam. Disantan, digoreng, direbus, dipanggang, nikmatnya tetap aduhai. Tempe bisa diolah menjadi keripik tempe atau dijajakan di gerobak gorengan sebagai camilan di sela-sela waktu kosong, Untuk mendapat gizi yang lebih lengkap, sumber karbohidrat dari nasi bisa sesekali diganti dengan oatmeal ditambah asupan sayur. 

Tambahan lagi, usahakan jangan terlalu sering mengonsumsi tempe yang digoreng karena sudah mengandung minyak! Kandungan gizinya jelas sudah berubah dan kalorinya menjadi lebih banyak.

Jadi ayo makan tempe, biar “basi”, tapi murah, sehat, dan dicintai warga dunia ehehe


Tahu makanan Indonesia lain yang terkenal di dunia? Tahu bagaimana kandungan gizinya? Yuk capcus bagi ceritanya ke sini



             

Komentar